Ket.Gambar : Saat Berlangsungnya Pelatihan Jurnalistik.
Labuhanbatu – Dalam memajukan dan memperkenalkan produk kelompok tani ke publik, Desa N-1 Aek Nabara menggelar Pelatihan Jurnalistik, di Aula Kantor PMD jalan Gose Gautama, Rantauprapat pada Rabu sore (30/10/2024).
Pelatihan jurnalistik bagi Pengurus dan anggota Karang Taruna Desa N-1 digelar dengan menghadirkan Ketua dan Sekjen beserta anggota Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Labuhanbatu.
Pj Kades N-1 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Muhammad Isnaini menjelaskan bahwa pentingnya pendidikan jurnalistik dalam menyajikan informasi produk ataupun potensi yang ada di desa, ucapnya.
Selain itu, menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang jurnalistik sangatlah dibutuhkan.
“Saya berharap dengan pelatihan jurnalistik yang diadakan desa dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam memberikan informasi guna memajukan kelompok tani ataupun potensi desa yang ada,” ungkapnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Labuhanbatu , Rony Afrizal SE yang hadir sebagai narasumber memberikan edukasi terkait peran jurnalis dan kinerja jurnalis dalam menyajikan informasi hingga para pembaca mengerti apa yang disampaikan.
Rony mengajak seluruh peserta pelatihan jurnalistik agar terus menggali informasi aktual dan faktual dilapangan dalam menyajikan informasi yang benar dan menarik, ucapnya ramah.
Andi Tanjung yang juga sebagai narasumber memaparkan Bentuk dan ruang lingkup jurnalistik
Adapun Bentuk jurnalistik ada 3 yaitu, Bentuk kegiatan contohnya wawancara, investigasi, menulis berita, Bentuk produk seperti, berita, opini, liputan investigasi dan
Bentuk Media adalah Berbentuk badan hukum dan dibagi 3 jenis yaitu Media Cetak, Elektronik dan Media Online kata Andi dihadapan para peserta pelatihan.
Andi yang pernah meraih juara menulis berita ini menambahkan, Ruang Lingkup Jurnalistik terdapat dua Ruang Lingkup Tugas dan Ruang Lingkup Fungsi yang harus diketahui oleh seorang jurnalis, tegasnya.
Joko Gunawan sebagai narasumber lainnya memaparkan Kode Etik Jurnalistik yang harus dijalankan serta ditaati oleh seorang wartawan dalam menghasilkan produk pemberitaan maupun dalam mencari informasi.
“Kode etik adalah himpunan profesi yang harus dipatuhi wartawan, tegasnya.
Tak lupa secara sederhana Joko memaparkan 5 unsur pembuatan produk pemberitaan seperti Apa (What), Siapa (Who), Dimana (Where), Kapan (When), Kenapa (Why), dan Bagaimana (How).
“Teruslah belajar dan membaca hingga kita mampu membuat berita,” kata Joko.
Sementara Sekjen PWI Labuhanbatu, Kurnia Hamdani SE menambahkan bahwa seseorang wartawan harus mampu menguji suatu informasi yang diterima, hingga mampu membuat berita dari sudut pandang (Enggel) yang berbeda, katanya.
Diakhir acara diisi dengan perlombaan menulis berita terkait pelatihan jurnalistik dan sebagai juara Pertama diraih oleh Geyo Fani Candra, ditempat Kedua oleh Junaidi Nasution, dan diposisi Ketiga diraih Sri Lestari.
Tampak keakraban serta kekompakan saat berlangsungnya pelatihan jurnalistik antara narasumber dan seluruh anggota Karang Taruna Desa N-1 Aek Nabara.(DR)