Journalistimes.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, berencana untuk mengunjungi China pada bulan Oktober yang akan datang setelah menerima undangan dari Presiden China, Xi Jinping. Pengumuman ini dibuat oleh seorang pembantu presiden yang menangani urusan internasional, Yuri Ushakov, yang mengatakan, “Diketahui bahwa kami telah menerima undangan dan kami berniat untuk pergi ke China ketika Forum Sabuk dan Jalan diadakan pada bulan Oktober,” dilansir AFP pada Rabu (26/7/2023).
Pertemuan ini akan berlangsung selama Forum Sabuk dan Jalan, yang menjadi platform penting untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara kedua negara. Sebelumnya, Presiden China, Xi Jinping, telah mengunjungi Rusia pada Maret 2023, di mana dia menyatakan bahwa hubungan kedua negara memasuki era baru.
Hubungan China dan Rusia telah lama menjadi sekutu strategis, dengan kemitraan yang sering dipromosikan dan kerja sama yang ditekankan dalam berbagai bidang, terutama ekonomi dan militer. Kedekatan hubungan mereka semakin meningkat setelah Rusia memulai kampanye militernya di Ukraina pada Februari tahun sebelumnya, yang diikuti oleh sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.
Menariknya, China menunjukkan dukungan penuh terhadap tindakan Rusia tersebut dan menolak untuk mengutuk serangan terhadap Ukraina. Kedua negara ini telah saling mendukung satu sama lain dalam situasi internasional yang menantang.
Meski belum ada keterangan lebih lanjut tentang agenda pertemuan, yang jelas adalah bahwa undangan dari China sudah diterima oleh pihak Rusia. Ushakov menambahkan, “Masih belum jelas. Undangan sudah kami terima.”Jelasnya
Hal ini menandakan pentingnya pertemuan ini dalam meningkatkan kerja sama bilateral dan memperkuat ikatan antara kedua negara.
Tentunya, kunjungan ini akan menandai momen penting dalam hubungan China-Rusia, menggarisbawahi komitmen kuat mereka terhadap kemitraan strategis mereka. Sebagai tambahan, ini akan menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk membahas isu-isu penting dan membentuk langkah-langkah untuk masa depan yang lebih kokoh dan saling menguntungkan bagi kedua negara.
(RaP)