Journalistimes.com – Malam Tujuhbelasan di Dusun Cikampak IA Desa Aek Batu Kecamatan Torgamba meriah. Pasalnya, warga sangat antusias mengikuti kegiatan lomba yang diadakan oleh panitia. Salah satunya adalah turnamen trup gembira.
Di dalam undang-undang RI tentang sistem keolahragaan nasional permainan trup gembira bukanlah tergolong olah raga prestasi melainkan olah raga yang masuk kategori rekreasi.
Disebutkan bahwa olah raga rekreasi adalah yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran dan kegembiraan.
“Yah, kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi kita terhadap nilai luhur perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Sebab saat mengusir penjajah, para pejuang tidaklah berjuang sendiri. Seperti permainan trup gembira, dibutuhkan kekompakan dan kerjasama tim yang baik untuk meraih kemenangan ” ujar Misman, Kepada Dusun Cikampak IA. Rabu (16/08-2023).
Menurutnya, kegiatan turnamen trup gembira ini adalah salah satu wujud kontribusi dan kepedulian terhadap olah raga rekreasi yang tumbuh dengan nilai budaya di tengah masyarakat khususnya masyarakat Dusun Cikampak IA yang notabene bagian dari Provinsi yang historisnya melahirkan permainan trup gembira itu sendiri yaitu Sumatera Utara.
“Makanya, saya berani menyebutkan kepada siapa saja yang bisa main trup apalagi para generasi muda, mereka itu tergolong orang-orang yang cerdas” sebut Misman.
Turut hadir dalam kemeriahan malam Tujuhbelasan menyambut HUT RI ke 78 tersebut diantaranya Polisi RW Aiptu Edy Syahputra Harahap, Kepala Penyuluh Pertanian Kecamatan Torgamba Sugiarto, Plt. Kepala Desa Pinang Damai Saparuddin, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda serta para peserta lomba.
Hiruk pikuk kegembiraan dan perasaan emosional dari peserta lomba mewarnai jalanya pertandingan. Sehingga semakin asyik untuk disaksikan. Tertawa lepas, merasa bersalah dan saling menyalahkan bagian dari beberapa instrumen yang disajikan. Seperti kata Aiptu Jhoni “Kan kita tidak main sendiri, percuma ada kawan. Gas lah.. hahaha” demikian celoteh Personil Polsek Torgamba tersebut memberi kode kepada rekannya untuk memaksa membawa modal yang mengundang gelak tawa yang lainnya.
Pada babak penyisihan grup, Tim 1 menang atas Tim 2 dengan skor 3-0 (6-0, 6-2, 6-3) sementara Tim 3 menang atas Tim 4 dengan skor 3-2 (3-6, 5-6, 6-1, 6-3, 6-3).
Dari hasil tersebut, sudah dipastikan Tim 2 yang dimotori oleh Iskandar Muda Hasibuan, Paijo dan M. Syahrizal akan berseteru dengan Tim 4 yang dihuni oleh Aiptu Jhoni, Boiman dan Supriadi untuk memperebutkan satu tempat naik podium sebagai perangkat ke 3.
Partai grand final yang akan di helat pada hari Jum’at malam Sabtu (18/08-2023) sekira pukul 20.30 Wib tersebut, mempertemukan Tim 1 sebagai tim unggulan di ajang ini yang bermaterikan para pemain tangguh Rusdianto, Erwinsyah dan Ismail Astaman Versus Tim 3 sebagai tim kuda hitam yang keberatan beban dengan nakhoda Saparuddin, Samin dan Hasby Juadi.
Rusdianto, Kapten Tim 1 menyebutkan jika timnya tidak mendapatkan perlawanan yang berarti di pertandingan awal. “Dengan kemenangan yang tidak menguras tenaga di fase grup, tentunya ini menjadi modal yang cukup baik untuk melakoni pertandingan di partai puncak dan mendapatkan target kami niatkan”, pungkasnya.
Berbeda dengan Tim 3, yang bersusah payah untuk melangkah menuju partai utama. Tertinggal di 2 set awal dan comeback di 3 set berikutnya, adalah sebuah keberuntungan. “Kami ikut arus aja, semoga kami beruntung lagi”, harap Samin, Kapten Tim 3.
Jelang bubar, Polisi RW Dusun Cikampak IA, Aiptu Edy Syahputra Harahap memaparkan bahwa permainan ini sangat menantang, penuh trik, perlu konsentrasi, perlu kejelian dan pengamatan cermat, bisa seloroh hampir tak terbatas dan tak terlarang untuk ketawa lepas bebas, sehingga sangat cocok untuk membangun suasana pergaulan yang tulus, akrab dan hangat.
“Kita harus bisa mengembangkan terus menerus dan yang terpenting bagaimana generasi muda kita bisa mencintai dan menyukainya jangan sampai permainan seperti ini hanya tinggal kenangan nantinya seiring perkembangan dan kemajuan zaman,” tandas Edy Syahputra Harahap mengakhiri. (Hasby Juadi).